Kulit Ayam Krispi. Resep Kulit Ayam Krispi Tahan Lama Anti Gagal ala Chicken Skin KFC Indonesia Pada kesempatan kali ini Dapur Aby akan membagikan olahan makanan dari kulit. Tau resep ini dari channel youtube chef Ade Koerniawan. Awalnya tertarik karena unik banget goreng tanpa minyak, eh ternyata beneran kriuk parah gurih mantubbbb.
Rasanya yang gurih akan memanjakan lidah.
Selain itu, anda juga bisa menambahkan bumbu pedas.
Bagi para penggemarnya, kulit ayam kadang lebih disukai dibanding dagingnya sendiri.
Anda bisa punya Kulit Ayam Krispi menggunakan 11 bahan dan 3 Langkah. Inilah cara Anda mencapai itu .
Bahan dari Kulit Ayam Krispi
- Persiapkan 500 gram dari kulit ayam tanpa lemak.
- Ini dari Catatan: jgan sampai ada lemak, bikin kulit krispi mudah lembek.
- Ini dari Bumbu Marinasi.
- Ini 2 siung dari Bawang Putih, haluskan.
- Anda perlu 1 sdt dari garam.
- Ini 1 butir dari PUTIH TELOR.
- Anda perlu secukupnya dari Air.
- Ini dari Bahan kering.
- Ini 250 gram dari Tepung Terigu.
- Persiapkan 1 sdm dari Tepung Maizena.
- Persiapkan dari Kaldu bubuk.
Selamat puasa hari pertama.🙏 yuks di order D'chiskin. (kulit ayam krispi) untuk menemani buka puasa kalian dan sahur kalian 😁 cocok sekali. Kulit ayam goreng merupakan camilan yang paling enak dinikmati kapan saja. Rasanya yang gurih dengan tekstur krispi menjadi alasan utama kenapa camilan ini disukai banyak orang. Hayo ngaku, kamu sering rebutan kulit ayam KFC gak?
Kulit Ayam Krispi langkah demi langkah
- Balurkan bumbu marinasi ke kulit ayam, masukkan putih telor, tambahkan air. Aduk rata. Diamkan dikulkas min. 15 menit.
- Sambil menunggu bumbu meresap. Campur semua bahan kering jadi satu..
- Masukkan kulit ayam yg sudah di marinasi kedalam bahan kering, goreng..
Cara Membuat Kulit Ayam Krispi ala KFC. Kulit ayam yang digoreng memiliki tekstur yang krispi, dan membuat lidah menjadi ketagihan untuk menikmatinya. Sebenarnya kulit ayam memiliki kandungan lemak yang banyak, dan tidak terlalu baik. Mengapa ayam digoreng krispi, tapi sapi tidak? Bagaimana cara Anda untuk melestarikan bahasa daerah?